Rabu, 04 April 2012

Bab 3 Macam-macam komunikasi

Macam-macam komunikasi

Penulis akan membahas empat macam komunikasi dalam tulisan ini, yangakan dibahas sebagai berikut :
a. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diriindividu. Komunikasi intrapersonal juga dapat diartikan sebagai prosesbagaimana seorang individu mengolah informasi.Dan berikut empat prosesdalam komunikasi intrapersonal:
1) SensasiMenurut Benyamin B. Wolman,”sensasi adalah pengalaman elementeryang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis ataukonseptual dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera
Sedangkan Dennin Coon berpendapat,”bila alat indera mengubahinformasi menjadi impuls-impuls saraf dengan bahasa yang difahamioleh (‘komputer’) otak – maka terjadilah proses sensasi. ”Maka secara sederhana sensasi adalah penangkapan stimuli olehalat indera individu. Sensasi sendiri nantinya akan mempengaruhipersepsi.
2) PersepsiSetelah indera individu memperoleh stimuli, maka selanjutnya adalahmemberikan persepsi, maka yang dimaksud dengan persepsi adalahpemberian makna dari stimuli, sehingga individu memperolehpengetahuan baru dari pengalaman tersebut.Persepsi individu terhadap stimuli akan selalu berbeda, hal inidipengaruhi oleh perhatian yang diberikan pun berbeda. Gerakan,intensitas stimuli, kebaruan (novelty), serta perulangan yang menarikperhatian yang dihiasi dengan sedikit variasi akan menimbulkanpersepsi tersendiri dari pada stimuli yang biasa-biasa saja. Keadaaninternal individu seperti sikap, kebiasaan, kemauan, dan keadaanlapar,akan mempengaruhi perhatian.
Faktor fungsional yang meliputi kebutuhan, pengalaman masalalu,faktor personal lainnya, serta faktor struktural yang menilaisegala stimuli secara keseluruhan(teori Gestalt), ikut menentukanpersepsi individu.
3) MemoriMenurut Schlessinger dan Groves memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yangmenyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang duniadan menggunakan pengetahuannya untuk membimbingperilakunya.Proses memori ada tiga tahap yaitu perekaman(encoding) adalahpencatatan informasi oleh indera dan saraf inernal.Penyimpanan(storage) adalah penentuan tempo informasi berada bersamaindividu.Ada penyimpanan secara aktif yaitu bila informasi yangdisimpan selalu ditambah, dan pasif bila informasi tersebut disimpantanpa mengalami penambahan.Dan yang ketiga adalah pemanggilan(retrieval) adalah mengingat lagi informasi yang sudah tersimpan.
4) BerpikirAnita Taylor menjelaskan “Think is an inferring process atauberpikir sebagai proses penarikan kesimpulan.”Jadi berpikir dapat diartikan juga sebagai pengolahan informasi untukmemberikan respon34 sebagai usaha individu dalam mengambil keputusan(decision making), memecahkan persoalan (problem solving), danmenghasilkan sesuatu yang baru (creativity)
b. Komunikasi InterpersonalKebutuhan individu untuk berinteraksi dengan sesama merupakankebiasaan yang tidak dapat dihindari, berkomunikasi jadi kewajiban, karenadengan itu masing-masing individu dapat menyampaikan maksud daridirinya.Nantinya dalam suatu masyarakat akan terwujud kehidupan yang idealberdasarkan penilaian kesepakatan tersebut. Komunikasi antar personal atauindividu inilah yang disebut sebagai komunikasi interpersonal36.Padapenjelasan selanjutnya akan dijelaskan faktor-faktor apa saja yangmempengaruhi komunikasi interpersonal.
c. Komunikasi KelompokSetiap hari kita bergumul dengan berbagai aktifitas dankesenangan.Dari aktifitas dan kesenangan itu, disadari atau tidak kita telah masuk dalam satu komunitas tertentu atau yang biasa disebut kelompok.Sebagai mahasiswa, kita akan berperan dalam kelompok yang selalumengedepankan intelektual, teori dan aksi. Dalam dunia kerja, pengalamanintelektual kita diuji untuk menciptkan kinerja maksimal dan inovasi- inovasi.Dalam masyarakat komunitas menuntut untuk dapat bersosialisasi denganbaik yang menjunjung tinggi norma bersama. dan sebagainya.Komunikasi yang kita jalin dalam kelompok memiliki banyak fungsidan keuntungan.Komunikasi kelompok digunakan untuk saling bertukarpendapat dan informasi, bahkan kelompok juga dapat mempengaruhi sikapdan perilaku, serta meningkatkan kesadaran individu. Tidak semua segerombolan orang dapat dikatakan sebagai kelompok.Kelompok akan memiliki makna khusus apabila masing-masing anggotamerasa terikat dan mempunyai rasa memiliki, kesamaan keinginan dankesenangan juga dapat mendorong beberapa individu membentuk sebuahkelompok.
d. Komunikasi MassaMaletzk mendefinisikan komunikasi massa sebagai berikut 
:a. Komunikasi massa kita artikan setiap bentuk komunikasi yangmenyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaranteknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
b. Komunikasi massa dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan satukenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlahpopulasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapaindividu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa jugamempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untukmenyampaikan komunikasi agar supaya komunikasi itu dapat mencapaipada saat yang sama semua orang mewakili berbagai lapisan masyarakat.
c. Bentuk baru komunikasi dapat dibedakandari corak-corak yang lamakarena memiliki karakteristik utama sebagai berikut : diarahkan padakhalayak yang relatif besar, heterogen, dan anonim;: pesan yangdisampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakankhalayak secara serentak, bersifat sekilas: komunikasi cenderung beradaatau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biayabesar.Dari himpunan definisi datas maka penulis dapat menyimpulkan:komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang diarahkan ke khalayak luas,heterogen, dan anonim, secara bersamaan, bersifat sekilas, melalui mediaelektronik atau media cetak.








Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190462-macam-macam-komunikasi/#ixzz1r3bbiX8a

BAB 1 dan 2 (Latar Belakang dan Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis)

BAB 1 dan 2
(Latar Belakang dan Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis)


1. Latar Belakang Penyelenggaraan Komunikasi dengan pasar
Komunikasi merupakan hal yang fundamental didalam kehiupan sehari-hari. Sebagai makhluk social, berkomunikasi itu merupakan hal penting untuk berhubungan antara satu dengan yang lainya.. dalam hal ini komunikasi dengan pasar sangat diperlukan karena bagi para pengusaha yang menginginkan proses produksinya berjalan dengan lancar maka diperllukan komunikasi yang baik dengan pihak lain. Bnayak berbagai sarana-sarana dalam berkomunikasi dengan pasar antara lain dengan pengiriman surat, kunjungan pribadi, dan bisa juga melalui telpon.
Komunikasi yang terjadi dalam ruang ligkup pasar / bisnis bisa berupa komunikasi internal, komunikasi eksternal, baik yang bersifat formal maupun informal. Dalam kehidupan bisnis dalam era globalisasi dan perdaangan bebas saat ini, informasi mengalir dari dalam dan luar perusahaan melalui batas-batas wilayah dan Negara. Oleh karena itu sangatlah penting bagi pimpinan dan pegawai perusahaaan untk selalu meningkatkan ketrampilanya didalam berkomunikasi, khususnya berkomunikasi dalam dunia bisnis ( pasar)

2. Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Pada dasarnya konsep dasar komunikasi itu meliputi :
1. Proses Komunikasi.
2. Elemen-elemen komunikasi
3. Motivasi untuk komunikasi
Peranan komunikasi itu sendiri adalah untu menciptakan suasana yang benar-benar terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak lain untuk berfikir atau melakukan sesuatu..




3. Tujuan Komunikasi
Sementara itu menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi–dimensi Komunikasi tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Perubahan Sosial dan partisipasi sosial. Memberikan berbagai informasi pada masyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan. Misalnya supaya masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu atau ikut serta dalam berperilaku sehat, dan sebagainya.
2. Perubahan Sikap. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah sikapnya. Misalnya kegiatan memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat.
3. Perubahan pendapat. Memberikan berbagai informasi pada masyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan, misalnya dalam informasi mengenai pemilu. Terutama informasi mengenai kebijakan pemerinatah yang biasanya selalu mendapat tantangan dari masyarakat maka harus disertai penyampaian informasi yang lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung kebijakan tersebut.
4. Perubahan perilaku. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya. Misalnya kegiatan memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan perilaku masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat atau mengikuti perilaku hidup sehat.

4. Komponen-komponen Komunikasi
a. Lingkungan komunikasi Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-tidaknya memiliki tiga dimensi:
1. Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud.
1. Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau,
2. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
b. Sumber-Penerima Kita menggunakan istilah sumber-penerima sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau pendengar). Anda mengirimkan pesan ketika anda berbicara, menulis, atau memberikan isyarat tubuh. Anda menerima pesan dengan mendengarkan, membaca, membaui, dan sebagainya.
Tetapi, ketika anda mengirimkan pesan, anda juga menerima pesan. Anda menerima pesan anda sendiri (anda mendengar diri sendiri, merasakan gerakan anda sendiri, dan melihat banyak isyarat tubuh anda sendiri) dan anda menerima pesan dari orang lain (secara visual, melalui pendengaran, atau bahkan melalui rabaan dan penciuman). Ketika anda berbicara dengan orang lain, anda memandangnya untuk mendapatkan tanggapan (untuk mendapatkan dukungan, pengertian, simpati, persetujuan, dan sebagainya). Ketika anda menyerap isyarat-isyarat non-verbal ini, anda menjalankan fungsi penerima.
c. Enkoding-Dekoding
Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam gelombang suara atau ke atas selembar kertas, kita menjelmakan gagasan-gagasan tadi ke dalam kode tertentu. Jadi, kita melakukan enkoding.
Kita menamai tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) sebagai dekoding (decoding). Dengan menerjemahkan gelombang suara atau kata-kata di atas kertas menjadi gagasan, anda menguraikan kode tadi. Jadi, anda melakukan dekoding.
Oleh karenanya kita menamai pembicara atau penulis sebagai enkoder (encoder), dan pendengar atau pembaca sebagai dekoder (decoder). Seperti halnya sumber-penerima, kita menuliskan enkoding-dekoding sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa anda menjalankan fungsi-fungsi ini secara simultan. Ketika anda berbicara (enkoding), anda juga menyerap tanggapan dari pendengar (dekoding).
d. Kompetensi Komunikasi Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan anda untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi (misalnya, pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain). Pengetabuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya kepatutan sentuhan, suara yang keras, serta kedekatan fisik) juga merupakan bagian dari kompetensi komunikasi.
Dengan meningkatkan kompetensi anda, anda akan mempunyai banyak pilihan berperilaku. Makin banyak anda tahu tentang komunikasi (artinya, makin tinggi kompetensi anda), makin banyak pilihan, yang anda punyai untuk melakukan komunikasi sehari-hari. Proses ini serupa dengan proses mempelajari perbendaharaan kata: Makin banyak kata anda ketahui (artinya, makin tinggi kompetensi perbendaharaan kata anda), makin banyak cara yang anda miliki untuk mengungkapkan diri.
e. Pesan Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk.. Walaupun biasanya kita menganggap pesan selalu dalam bentuk verbal (lisan atau tertulis), ini bukanlah satu-satunya jenis pesan. Kita juga berkomunikasi secara nonverbal (tanpa kata). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan, seperti juga cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan kepala, menyisir rambut, duduk, dan. tersenyum. Pendeknya, segala hal yang kita ungkapkan dalam melakukan komunikasi.
f. Saluran Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Jarang sekali komunikasi berlangsung melalui hanya satu saluran, kita menggunakan dua, tiga, atau empat saluran yang berbeda secara simultan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori). Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).
g. Umpan Balik Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain. Dalam diagram universal komunikasi tanda panah dari satu sumber-penerima ke sumber-penerima yang lain dalam kedua arah adalah umpan balik. Bila anda menyampaikan pesan misalnya, dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis.
Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi, semuanya adalah bentuk umpan balik.
h. Gangguan Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem komunikasi bila ini membuat pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan yang diterima. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik (salah mengartikan makna).
5. Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi tatap muka adalah komunikasi yang secara langsung terjadi antara face to face tanpa alat bantuan. Komunikasi tatap muka ini sangat penting dalam berbisnis. Meskipun dalam menulis memo kepada pegawai akan lebih teliti dan efisien dengan mencatat.
Tujuan dari komunikasi tatap muka adalah :
1. mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
2. mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam memecahkan masalah
3. mengerti tentang konsep-konsep pokok agar komunikasi tatap muka menjadi lebih baik
4. mempelajari konsep-konsep pokok komunikasi tatap muka menjadi lebih baik
5. dapat mengembangkan ketrampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.


Daftar Pustaka :

1. www.google.com
2. Dewi, sutrisna.2006. Komunikasi Bisnis, yogyakarta : Andi.
3. Sri nawangsari, komunikasi bisnis ( buku paket), gunadarma, depok, 1997.